Mengenal dasa wisma: Sebuah Perjalanan Budaya di Desa Sumingkir
Desa Sumingkir, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, memiliki keunikan yang sangat menarik untuk dipelajari dan dijelajahi. Salah satu aspek unik dari desa ini adalah adanya dasa wisma , sebuah sistem pemukiman yang menggambarkan keberagaman budaya dan keragaman sosial yang ada dalam masyarakat desa Sumingkir. Dasa wisma adalah sebuah konsep unik di Indonesia, di mana setiap pemukiman keluarga di desa Sumingkir terdiri dari sepuluh unit rumah yang membentuk suatu kelompok atau kesatuan.
Dalam setiap dasa wisma, terdapat warga dengan latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari suku, agama, dan pekerjaan yang beragam. Keberagaman ini mencerminkan rasa toleransi serta harmoni yang ada di antara penduduk desa Sumingkir. Setiap warga desa saling memberikan dukungan dan kerjasama satu sama lain, menjadikan desa Sumingkir sebagai contoh kebersamaan dalam kehidupan masyarakat.
Sejarah Terbentuknya dasa wisma
Sistem dasa wisma sendiri hingga saat ini belum bisa dipastikan kapan mulai diterapkan di Desa Sumingkir. Namun, berdasarkan cerita dari para tetua desa, sistem ini telah ada sejak lama, bahkan sebelum zaman kolonial Belanda. Dasa wisma diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, menjadikannya sebagai tradisi yang khas dan dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat.
Salah satu alasan mengapa sistem dasa wisma tetap terjaga hingga saat ini adalah untuk memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan dalam masyarakat. Setiap warga desa saling bertanggung jawab dan berkontribusi dalam kegiatan dan keputusan yang diambil dalam lingkungan dasa wisma. Kebersamaan ini menjadi pondasi kuat bagi masyarakat desa Sumingkir, yang memungkinkan mereka untuk mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi bersama.
Membaur di Tengah Keberagaman
Pengunjung desa Sumingkir akan merasakan kehangatan dan kesederhanaan dari masyarakat setempat. Meskipun adanya perbedaan dalam hal agama, suku, dan pekerjaan, warga desa Sumingkir hidup rukun dan saling menghormati. Kebersamaan dalam kegiatan sehari-hari, seperti upacara adat, gotong royong, dan acara keagamaan, merupakan momen penting bagi masyarakat desa Sumingkir untuk bergaul dan saling menguatkan.
Keberagaman budaya dan tradisi yang dimiliki oleh setiap keluarga di dasa wisma juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Setiap wisma memiliki keunikan dan kekhasan dalam seni, kerajinan, dan kuliner tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui perjalanan di desa Sumingkir, pengunjung akan dapat merasakan langsung kekayaan budaya lokal yang masih terjaga dengan baik.
Kesimpulan
Sumingkir, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, memiliki keunikan yang menarik untuk dijelajahi. Dasa wisma, sistem pemukiman yang menggambarkan keberagaman budaya dan keragaman sosial, menjadi daya tarik utama dalam menjelajahi desa Sumingkir. Hal ini mencerminkan kebersamaan dan kerukunan yang tinggi dalam kehidupan masyarakat desa Sumingkir. Terlepas dari perbedaan suku, agama, dan pekerjaan, warga desa Sumingkir hidup secara harmonis dan saling menghormati. Melalui perjalanan di desa Sumingkir, pengunjung dapat merasakan kehangatan budaya dan menikmati kekayaan budaya lokal yang masih terjaga dengan baik.